Wednesday, March 25, 2009

Sadarku

Nyiur melambai-lambai indah di pematang sawah

nina-bobok ibu pertiwi selagi angin sepoi-sepoi
tiba-tiba badai menerjang
sontak terbangun aku.


Siapa hidangkan keraguan....?
laut berbuih putih, terombang-ambing.

Gunung mengeluarkan abunya
sawah, ladang menjadi subur

para petani berkata
“ibu pertiwi, terimakasih”


Sesampainya penghujung keraguan ini
aku akan selalu bersamamu ibu pertiwi
salam dari anak yang tak tahu diri
sesalkan impian-impian masalalu
lari terbirit di kejar waktu

Ibu pertiwiku.......

ku kan selalu menjagamu
aku rela berkorban demi ibu pertiwiku
berharap hari esok tetap berada di pangkuanmu

Lalu-lalang kenangan mengitari diri
lambaian nyiur terus memangguil ku untuk hadir di hadapanmu ibu pertiwiku

Panggung politik berjubelkan hipokrit-hipokrit tak berduit
menghanguskan idiologi bangsa
“ibu pertiwi katanya sedang lara?”


No comments:

Sign by Dealighted - Coupons and Deals