Kepekaan jiwa yang rusak
Kedalaman relung hati yang tersasak
Angin mendesir dedaunan
Jiwa yang compang-camping berjalan
Anak-anak anjing berlarian kian kemari
ekor kambingpun bergoyang kanan kiri
Luka kemaren sore masih terasa pedih
hati menangis mengemis kasih
Pagi ini menyandang buram
kelam tetaplah kelam
Paduan warna takku kenal
mengumpul jadi satu
Keberadaan-NYA di hati begitu mengental
No comments:
Post a Comment