Resah, gelisah mengumpul jadi Satu
Harta tahta ku abaikan
Kendatipun banyak orang yang merebutkan.
“Kemana anak ayamku?” Tanya Ratib.
Ayammu takkan kembali, ada orang yang menembaknya kemaren sore, sahut bu sutinah.
Jeruji-jeruji pagar rumah membuncah, ambrol.
Kepala keluarga yang cuek dan tak tahu diri
Kenapa harus seperti ini.
Tak tahu menahu, Dogi. Anjingku yang lucu menjadi bringas memangsa merpatiku.
Oohh… merpatiku. Tidak!!... “Bukankah ini mimpi?”
Gelap.!!!!
Api….api… teriakku
Asap mengepul berbaur melambung ke atas awan sembari api melumat isi rumah
“Kemana ayah, kemana ibu.?”
Apa ini?, tidak…!!! ini mimpiku ini mimpiku
Gelap, gelap. Dimana aku
berjalan terseok mencari cahaya.
Tak dapati cahaya itu.
Menangis sejadinya.
Ngga’ jelas………..!!!!!!!
No comments:
Post a Comment